Selasa, 28 Desember 2010

Peternakan Puyuh: Burung puyuh adalah sejenis ternakan yang mudah d...

Peternakan Puyuh:
Burung puyuh adalah sejenis ternakan yang mudah d...
: "Burung puyuh adalah sejenis ternakan yang mudah dipelihara Burung puyuh adalah sejenis ternakan yang mudah dipelihara berdasarkan kepada : ..."

Peternakan Puyuh: Perencanaan Ternak * Kos/Modal * Ladang / T...

Peternakan Puyuh: Perencanaan Ternak
* Kos/Modal
* Ladang / T...
: "Perencanaan Ternak * Kos/Modal * Ladang / Tempat * Pengurusan * Pemasaran Keempat-empat perkara ini sentiasa bergandingan bagi ..."

Rabu, 15 Desember 2010

Peternakan Puyuh: Peralatan dan Penyiapan Bibit Perlengkapan kand...

Peternakan Puyuh: Peralatan dan Penyiapan Bibit

Perlengkapan kand...
: "Peralatan dan Penyiapan Bibit Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan. Yang perlu ..."

Peternakan Puyuh: Proses Menetas Telur Puyuh Berikut ini adalah ...

Peternakan Puyuh: Proses Menetas Telur Puyuh



Berikut ini adalah ...
: "Proses Menetas Telur Puyuh Berikut ini adalah di mana proses menetasnya telur puyuh yang setelah 16 hari di panaskan dengan menggunakan ..."

Peternakan Puyuh: Analisis Usaha Budidaya 1) Investasi a. kandang u...

Peternakan Puyuh: Analisis Usaha Budidaya

1) Investasi
a. kandang u...
: "Analisis Usaha Budidaya 1) Investasi a. kandang ukuran 4 x 0,6 x 1,9 m (1 jalur + tempat makan dan minum) Rp. 1.500.000,- b. kandang besar ..."

Peternakan Puyuh: Panen Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang...

Peternakan Puyuh:
Panen
Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang...
: "Panen Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah : produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa p..."

Peternakan Puyuh: Sistem Kandang Puyuh Model kandang puyuh ada 2 (du...

Peternakan Puyuh: Sistem Kandang Puyuh
Model kandang puyuh ada 2 (du...
: "Sistem Kandang Puyuh Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (bate..."

Peternakan Puyuh: Sejarah dan ciri Puyuh Beberapa ratus tahun yang ...

Peternakan Puyuh: Sejarah dan ciri Puyuh

Beberapa ratus tahun yang ...
: "Sejarah dan ciri Puyuh Beberapa ratus tahun yang lalu di Jepang telah diadakan penjinakan terhadap burung puyuh, mula-mula ditujukan untuk ..."

Selasa, 14 Desember 2010

http://www.facebook.com/album.php?aid=19014&id=100001656686511&saved#!/video/video.php?v=119341044797784&oid=113786912025590&comments

Sabtu, 11 Desember 2010

Burung Puyuh Goreng Kremes


Penasaran ama sebentuk entah burung ato anak ayam di rak daging halal di supermarket. Tertulis di box nya caille, karena penasaran dan harganya juga ga gitu mahal aku beli aja deh ntar tanya om google itu apa artinya dalam bahasa nenek moyangku (hehehe...bukan contoh yg baek ya beli dl baru cari tau...yaa selagi msh terjangkau dan halal Insya Allah tetep bisa masuk perut hihihihi). Ternyata kata om google caille itu adalah burung puyuh...oalah....di Prancis ini ternyata burung puyuh jg dikonsumsi...hahaha...bersyukurlah kita. Kata temen kalo ga pinter ngolahnya nih burung bau amis kaya bebek..waduhh...mana ilmu memasakku masih amatiran...tp nekat aja deh sambil mikir enaknya dimasak apa. Tuk percobaan awal akhirnya aku coba bikin goreng aja deh, yg sebelumnya diungkep dl dengan berbagai rempah supaya ga ada bau amis...masaknya sambil komat kamit kaya baca mantera biar beneran ga bau amis...takut suami ga mau makan kl beneran amis soalnya.

Setelah dicuci bersih dan diberi perasan air jeruk nipis, burung aku ungkep dengan bumbu kuning ditambah jahe, laos, daun jeruk, daun salam dan sereh...biar wangi rempah. Setelah itu burung digoreng ditambah kremesan memanfaatkan air sisa ngungkep. Untuk kremesannya bener2 asal praktek yg berhasil, kalo sebelum2nya bikin kremesan hasilnya aga keras kaya peyek yg kali ini lebih rapuh. Padahal dah putus asa duluan krn ga punya tepung beras buat bikin kremesan, minta tolong ayah ke toko asia dah malas aja...jadi kremesanku kali ini menggunakan segala tepung yg ada di rumah (terigu, maizena, dan tapioka). Kunci bikin kremesan yg rapuh adalah penambahan telur dalam adonannya. Dan jika memanfaatkan air sisa rebusan/ungkep jangan lupa disaring dulu biar tidak ada gumpalan sisa2 rempah ato lemak dr ayam. Untuk pelengkap burung puyuh goreng ini ditemani sambal bajak kesukaan suami...enak juga kalo pake sambal tomat ato sambal terasi...disesuaikan selera aja deh:)

Bahan:
1. 4 ekor burung puyuh, bersihkan beri air jeruk nipis diamkan 10 menit kemudian cuci bersih.
2. 1 batang sereh, geprek
3. 1 lembar daun salam
4. 3 lembar daun jeruk
5. Minyak untuk menggoreng
6. Air untuk mengungkep

Bumbu halus:
1. 1 cm jahe
2. 1 cm laos
3. 1 cm kunyit
4. 3 siung bawang putih
5. ½ sdt ketumbar
6. 2 butir kemiri
7. Garam

Bahan kremes:
1. 1 butir telur
2. 300 ml air sisa ungkep (jangan lupa disaring)
3. 2 sdm terigu
4. 2 sdm maizena
5. 2 sdm tapioca
6. Garam

Cara membuat:
1. Ungkep burung bersama bumbu halus, tambahkan sereh, daun salam, dan daun jeruk. Ungkep hingga air menyusut ato burung telah matang (aku biar cepet tak presto 20 menit). Tiriskan lalu dinginkan.
2. Panaskan minyak banyak, goreng burung yg telah diungkep hingga kuning kecoklatan ato sesuaikan selera tingkat kekeringannya (kl aku ga suka yg terlalu kering, krn cenderung lebih keras). Angkat lalu tiriskan.
3. Kocok telur bersama air sisa rebusan, tambahkan sedikit garam. Campur bersama terigu, maizena dan tapioca. Aduk rata semuanya hingga benar2 encer dan halus (tdk ada yg grindil). Panaskan minyak banyak dengan api sedang, tuangkan 1 sendok sayur adonan ke dalam minyak, tunggu sampai kuning keemasan lalu angkat. Adonan lebih encer dari adonan peyek, ketika dituang ke minyak akan timbul bunyi berisik seperti hujan. Jangan lupa untuk meniriskan kremesan di atas kertas tisu, biar minyaknya berkurang.

Ternak Burung Puyuh

FES FACE: BURUNG PUYUH ( Coturnix-coturnix Japonica )

FES FACE: BURUNG PUYUH ( Coturnix-coturnix Japonica ): "1. SEJARAH SINGKAT Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat ..."

Kedudukan Kadang

Ciri-ciri yang baik didalam memilih tempat untuk penternakan puyuh adalah seperti berikut :
  1. Ladang hendaklah jauh dari kawasan perkampongan.
  2. Jauh dari ladang unggas yang lain.
  3. Mempunyai hubungana jalanraya untuk kemudahan pengangkutan barang-barang input dan output.
  4. Tanah yang datar tetapi tidak mudah dinaiki air.
  5. Kawasan yang mempunyai peredaran udara yang baik.
 Perumahan
Perumahan bagi penternakan puyuh penelur mementingkan keselesaan dari alam sekitar dan keselamatan dari pemangsa. Puyuh amat sensitif keatas kedua perkara tersebut. Dimensi bangsal terpulang kepada sais penternakan yang hendak dijalankan. Beberapa perkara harus dipatuhi untuk menjamin pengeluaran yang maksimum.
  1. Tentukan paksi panjang mengikut arah timur/barat. Ini menentukan cahaya matahari tidak banyak dapat memasuki bangsal yang boleh mengakibatkan kenaikan suhu didalam bangsal.
  2. Jarak antara bangsal hendaklah jangan kurang dari 15.38 meter untuk menjaga dari perebakan penyakit dari bangsal kebangsal.
  3. Tentukan kedudukan bangsal tidak dihalangi oleh pokok pokok besar atau bangunan yang boleh menghalang peredaran udara yang sempurna. Elakan kawasan yang lembab.
  4. Lebar bangsal dihadkan sehingga 12.3 meter sahaja.
  5. Panjang bangsal bergantung kepada kontour tanah dan sistem peralatan yang digunakan.
  6. Gunakan atap bangsal diperbuat dari aluminium.
  7. Tepi bangsal perlu ditutup dengan dawai atau setaraf untuk mencegah kemasukan burung atau pemangsa.
  8. Lantai bangsal mesti disimin untuk kebersihan dan kesenangan pengurusan.
  9. Peparitan sekeliling bangsal perlu ada untuk mengalirkan air dari hujan ke parit besar.
Pengurusan Penternakan Sistem Pengurusan
Sistem pemeliharaan diatas lantai sampah sarap sekali gus masuk sekali gus keluar adalah disyorkan. Dengan sistem ini satu peringkat umur puyuh berada didalam satu bangsal. Dengan sistem ini pengurusan adalah lebih sempurna dengan kawalan penyakit yang baik. Sistem pemeliharaan menggunakan kotak kayu khas biasa digunakan oleh penternak tempatan. Anak puyuh diinduk didalam kotak perindukan dan kemudiannya dipindahkan ke kotak pembesaran yang biasanya bertingkat.
Peringkat Perindukan
Jika menjalankan sistem pemeliharaan diatas lantai sampah sarap sekali gus masuk sekali gus keluar adalah disyorkan. Dengan sistem ini satu peringkat umur puyuh berada didalam satu bangsal. Dengan sistem ini pengurusan adalah lebih sempurna dengan kawalan penyakit yang baik.
Dalam sistem pemeliharaan diatas sampah sarap, anak puyuh dari umur 1 hingga 10 – 14 hari dipelihara dalam sistem kepungan menggunakan kadboard serta hoover ( alat pemanas ). Sebanyak 1000-1200 ekor anak puyuh penelur boleh ditempatkan dalam satu kepongan. Luas kawasan semasa perindukan adalah 30 sentimeter persegi/ekor hingga umur 10 hari bilamana kepongan akan dibuka dan anak puyuh dibesarkan diseluruh bangsal. Gas hoover yang digunakan digantung ditengah kepongan setinggi 91 sentimeter. Pemberian haba perlu dikawal mengikut kepanasan semasa. Sekeliling bangsal ditutup dengan bidai bagi mengelakkan kemasukan udara sejuk dari luar tanpa kawalan. Bekas minuman 8 liter untuk 200 ekor anak puyuh ditempatkan di dalam bulatan selama masa perindukan.. Dulang makanan berukuran 30.5 x 30.5 x 2.52 sentimeter digunakan untuk 200 ekor anak puyuh semasa perindukan. Sampah sarap adalah dari jenis ketaman kayu setebal 8 sentimeter digunakan. Makanan dan minuman diberi tanpa had.
Bagi pemeliharaan menggunakan kotak khas tentukan penempatan anak puyuh tidak bersesak. Kadar kematian yang tinggi sering berlaku semasa perindukan disebabkan kesesakan dan kesejukan. Gunakan keluasan lantai 167 sentimeter persegi untuk sekor puyuh sehingga berumur 5 minggu. Anak puyuh diindukkan didalamnya selama 10 – 14 hari. Lantai kotak hendaklah dialas dengan kertas kuat atau jenis ‘corrugated paper’. Ini adalah bagi mengelakkan anak puyuh jatuh ke tanah. Kotak kayu ditutup dengan plastik atau guni untuk menahan haba didalamnya. Pemberian haba adalah dari lampu pijar 100 watt yang digantung ditengah petak kotak tersebut. Setiap petak berukuran 1 meter persegi boleh memuatkan sehingga 100 ekor anak puyuh. Bangsal hendaklah ditutup semasa perindukan dengan ‘polyethelene sheets’. Peralatan makanan dan minuman adalah seperti dinyatakan diatas.
Peringkat Pembesaran
Didalam sistem pemeliharaan diatas sampah sarap, kepongan akan dibuka selepas anak puyuh berumur 10-14 hari dimana anak puyuh akan berada sepenuhnya didalam satu bangsal sehingga dijual. Selepas perindukan bekas minuman otomatik digunakan untuk menampong 200 ekor puyuh setiap satu dan bekas makanan gantung digunakan untuk 100 ekor puyuh setiap satu. Makanan perlu diberikan sentiasa tanpa had untuk menentukan pembesaran yang cepat. Tentukan air yang bersih diberikan. Elakan dari gangguan luar semasa pembesaran puyuh ini. Masa tamat pemeliharaan adalah apabila umur puyuh mencapai 35 hari. Puyuh akan ditangkap dan dihantar ke bangsal pengeluaran. Puyuh mencapai umur kematangan seksual ( mengeluarkan telur ) pada umur 42 hari.
Bagi sistem pemeliharaan didalam kotak kayu khas, selesai sahaja tempoh perindukan, plastik penutup atau guni hendaklah dibuka. Begitu juga dengan kepongan di bangsal. Kertas alas hendaklah dibuang dan puyuh dibesarkan diatasnya. Bekas minuman masih digunakan dan ditempatkan didalam kotak manakala palung makanan hendaklah digunakan untuk pemberian makanan. Palung makanan hendaklah digantung disebelah luar kotak untuk kemudahan pemberian makanan. Satu petak seluas 1 meter persegi boleh membesarkan sehingga 50 ekor puyuh penelur. Kebanyakan penternak menggunakan kotak kayu bertingkat untuk tujuan pembesaran. Gambarajah 2 menunjukkan contoh kotak pembesaran. Puyuh akan dibesarkan didalam kotak ini sehingga berumur 35 hari. Palung minuman dan makanan digantung diluar kotak. Bilangan puyuh yang boleh ditempatkan didalam satu ketak atau tingkat bergantung kepada ukuran kotak.
Peringkat Pengeluaran
Setelah tamat tempoh pembesaran, puyuh betina akan dipilih dan dipindahkan kebangsal pengeluaran. Pada peringkat umur 21 hari keatas jantina puyuh boleh dikenal mengikut warna bulu didada. Puyuh jantan dikenali dengan warna coklat ( cinnamon ) dibulu bahgian dada dan leher. Puyuh betina kelihatan sama seperti jantan kecuali bulu bahgian dada dan leher berbintik hitam. Puyuh jantan tidak diperlukan dan dijual atau diproses untuk dijual sebagai puyuh proses.
Puyuh betina akan mula bertelur apabila berumur 42 hari keatas. Telur-telur permulaan adalah bersais kecil. Sais telur membesar mengikut umur. Masa bertelur adalah disebelah petang. Sebanyak 75 % telur diperolehi dari waktu 4 – 7 petang dan sebakinya pada waktu malam. Pungutan telur lebih baik dijalankan semasa malam kerana masih segar. Jika tidak, maka kutipan boleh diadakan diwaktu pagi. Gunakan bekas khas untuk telur puyuh semasa pungutan. Jangan gunakan bakul untuk kutipan telur. Telur puyuh mudah retak tetapi susah untuk pecah. Telur-telur puyuh hendaklah disimpan didalam bilik dingin dengan kelembapan yang tinggi. Untuk telur yang segar, telur puyuh hendakalah dijual dengan segera.
Untuk pengeluaran telur yang optimum, puyuh penelur berkehendakkan 17 jam cahaya setiap hari . Dua belas jam adalah dari cahaya matahari dan sebakinya dari cahaya tiruan menggunakan lampu kalimantang. Kadar pengeluaran telur adalah seperti di Lampiran 5. Puyuh diternak selama 40 -50 minggu sebelum disingkirkan dan diganti dengan puyuh penelur baru. Puyuh-puyuh yang disingkir diproses dan dijual sebagai puyuh proses.
Disepanjang pemeliharaan puyuh penelur, puyuh-puyuh yang mati perlu dikeluarkan dan dimusnahkan setiap hari. Makanan dan air diberi setiap hari. Sistem pemberian air menggunakan cawan atau puting ( peralatan ayam ) boleh digunakan untuk pemberian air. Puting atau cawan air ditempatkan dibelakang sangkar. Pemberian makanan menggunakan palong khas dan ditempatkan didepan sangkar. Pemberian makanan dan pungutan telur secara otomatik boleh dilaksanakan. Pembekal peralatan ternakan ayam ada membekalkan peralatan tersebut.
Pengurusan Alam Sekitar
Pengusaha puyuh penelur dinasihatkan supaya mematuhi segala peraturan dan undang-undang berkaitan dengan peneternakan puyuh penelur. Tentukan najis-najis dibangsal pengeluaran sentiasa dibersihi untuk menggelakan berbau busuk atau pembiakan lalat. Pengurusan najis yang sempurna dapat merendahkan masalah tersebut. Najis-najis dibegkan kedalam guni dan boleh dijual sebagai baja.
Kesihatan
Puyuh pada kebiasaannya mempunyai daya ketahanan terhadap penyakit tetapi ia juga boleh dijangkiti penyakit-penyakit yang biasa terdapat pada unggas yang lain. Penyakit-penyakit puyuh yang spesifik adalah seperti Ulcerative Enterititis dan Quail Bronchitis. Kecederaan kerana sifat pemangsa sejenis, keadaan ‘flighty behaviour’ dan pergaduhan kerana perebutan kedudukan sosial merupakan salah satu sebab utama kematian. Pengusaha adalah dinasihatkan supaya berhubung dengan Jabatan Perkhidmatan Haiwan untuk mendapatkan makluman dan panduan keatas penyakit puyuh dari masa ke semasa.
Pengurusan Bahan Buangan Ladang
Ladang puyuh penelur perlu mengamalkan pengurusan yang baik untuk bahan-bahan buangan ladang. Ini adalah penting untuk mengelakkan masalah bau busuk dan lalat. Bahan buangan yang utama adalah sampah sarap dari pemeliharaan semasa pembesaran, najis, dan bangkai puyuh.
Sampah sarap digunakan untuk keselesaan puyuh semasa pemeliharaan dengan mengambil kira keberkesanan menyerap air. Gunakan sampah sarap yang baru setiap kali pemeliharaan puyuh. Ketaman kayu merupakan jenis sarap yang biasa digunakan. Ketaman kayu hendaklah dari kayu yang bersih dan tiada mudarat kepada puyuh. Jangan gunakan ketaman kayu dari kayu yang telah diawet. Tambah ketaman kayu kedalam bangsal apabila diperlukan. Sarap yang basah perlu dikeluarkan dan diganti dengan sarap baru. Setelah tamat pemeliharaan sarap ini hendaklah dimasukkan kedalam guni dan dimusnahkan. Biasanya sarap jenis ini tidak disukai untuk dijadikan baja kerana berkayu.
Najis dari bangsal pengeluaran hendaklah sentiasa dikeluarkan. Najis hendaklah dibegkan dan boleh digunakan sebagai baja. Tentukan penyimpanan yang teratur dan bersih serta kering.
Bangkai puyuh hendaklah dimasukkan kedalam beg dan dimusnahkan samada dibakar atau ditanam. Peraturan alam sekitar perlu dipatuhi.
Penyimpanan Rekod
Menyimpan, menganalisa dan menggunakan rekod adalah penting untuk menentukan kejayaan penternakan puyuh penelur. Perlu diadakan dokumentasi yang teratur akan perancangan kemasukan/penyingkiran, peraturan pengurusan dan perkara-perkara lain. Rekod pengeluaran telur disimpan dan dibanding dengan piawaian pembekal keatas prestasi puyuh tersebut. Segala masalah perlu diselesaikan dengan secepat mungkin bagi mengelakkan kerugian.
Amalan Pengurusan Penternakan Yang Baik
(Good Animal Husbandry Practices – GAHP)

Cara penternakan yang diamalkan sekarang jauh dari yang dikehendaki untuk memenuhi keperluan pelanggan masakini. Penternak harus menitikberatkan sistem pemeliharaan yang disyorkan bagi menjamin kehendak pelanggan ( pengeluaran hasil yang bersih ) dan pulangan keuntungan yang optimum. Mengamalkan GAHP meningkatkan keyakinan keatas kebersihan dan keselamatan makanan dan ini dapat meningkatkan perniagaan luar dan dalam negeri.
Pembersihan Bangsal
Setelah tamat pemeliharaan sekumpulan puyuh maka kebersihan bangsal perlu dijalankan dengan segera. Ini adalah untuk menjamin bangsal bersih dari kekotoran dan kuman serta virus penyakit untuk kumpulan puyuh seterusnya. Program kebersihan bangsal adalah seperti berikut :
  1. Keluarkan sampah sarap lama/najis
  2. Keluarkan dan cuci peralatan makanan
  3. Bersih bekas minuman dan servis bekas minuman otomatik.
  4. Lakukan semburan racun serangga termasuk kawasan bumbung. Gunakan bancuran mengikut syor dan peraturan pembekal.
  5. Pembasuhan bangsal dengan menggunakan air. Pengunaan ‘High pressure sprayer’ amat digalakan.
  6. Lakukan semburan racun pembasmi kuman. Gunakan bancuhan mengikut syor dan peraturan pembekal.
Persiapan Penerimaan Anak Puyuh
Sekeliling bangsal perlu ditutup dengan ‘polyethelene sheets’ bagi mengelakan kemasukan angin sejuk dari luar. Hanya 3/4 ketinggian tepi bangsal yang perlu ditutup. Ketaman kayu atau bahan setaraf yang boleh menyerap air dan selamat digunakan setebal 7.6 sentimeter hendaklah dialaskan keatas lantai. Kebanyakan peralatan ternakan puyuh adalah sama dengan peralatan ternakan ayam . Bulatan untuk perindukan 1000 ekor anak puyuh serta peralatan perindukan hendaklah disediakan sebelum ketibaan anak puyuh.
Bagi sistem menggunakan kotak khas, sekeliling bangsal perlu juga ditutup. Gunakan kertas dari jenis ‘ corrugated paper ‘ untuk dijadikan alas lantai didalam kotak. Tempatkan lebihkurang 100 ekor anak puyuh untuk perindukan bagi setiap petak. Sediakan air dan makanan sebelum kemasukan anak puyuh.
Perindukan
Anak puyuh perlu dimasukkan kedalam bangsal sebaik sahaja sampai di ladang. Penangguhan akan menyebabkan anak puyuh menjadi lemah dan mengakibatkan kematian yang tinggi. Pengurusan perindukan amatlah penting kerana kegagalan memenuhi kehendak anak puyuh mengakibatkan peratus kematian yang tinggi dan kadar pembesaran yang terencat. Perindukan adalah pemeliharaan anak puyuh dengan menjaga keperluan suhu dan peredaran serta pengudaraan yang sempurna. Keperluan suhu yang sesuai adalah 35 – 36 C pada 3 hari pertama. Selepas itu suhu didalam bilik boleh dikurangkan mengikut keadaan hari. Pemberian haba tamat pada hari ke 10. Pengurusan yang paling baik adalah dengan mengikut keperluan anak puyuh dan keadaan cuaca pada hari berkenaan. Suhu yang rendah mengakibatkan kematian puyuh kerana bertindih. Manakala suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan kematian kerana tekanan kepanasan. Tempoh perindukan adalah 10 ke 14 hari. Air bersih hendaklah diberikan setiap hari. Guli-guli kaca ditempatkan didalam bekas minuman bagi mengelakkan anak puyuh mati lemas. Bekas minuman dan guli-guli perlu dibersihkan setiap hari. Pemberian makanan dilakukan setiap hari. Tentukan jumlah makanan yang diisikan kedalam bekas mencukupi dan tidak membazir. Tentukan hanya makanan yang bersih diberikan. Anak-anak puyuh yang mati mesti dikeluarkan setiap hari dan dibuang. Pemberian antibiotik boleh diberikan mengikut keadaan. Pengusaha dinasihatkan berhubung dengan Jabatan Perkhidmatan Haiwan untuk mendapatkan nasihat penggunaan ubatan.
Pembesaran
Bagi sistem pemeliharaan diatas sampah sarap, selepas sahaja perindukan, kepongan dibuka dan puyuh dibiarkan membesar diatas lantai sampah sarap. Sampah sarap setebal 7.62-12.7 sentimeter perlu diberikan di kawasan pemeliharaan. Gunakan bekas minuman otomatik kepada puyuh. Tentukan paras bekas minuman rendah dan dapat diminum oleh semua puyuh. Paras air didalam takongan bekas minuman otomatik perlu juga keparas yang dapat diminum oleh puyuh. Bekas minuman perlu dicuci selalu. Pemberian air bersih hendaklah diberikan untuk menjaga kesihatan puyuh. Bekas makanan gantung digunakan selepas perindukan dengan kadar satu bekas untuk sekurangnya 200 ekor puyuh. Jumlah makanan yang diisi tidak perlu penuh kerana jumlah tabongan makanan didalamnya adalah besar. Adalah penting makanan yang segar diberi setiap hari. Gantungkan bekas makanan keparas yang dapat dimakan puyuh.
Bagi pemeliharaan didalam kotak khas, selepas perindukan, tutupan diatas kotak perlu dibuka. Alas kertas hendaklah dibuang dan puyuh dipelihara diatas lantai kotak. Air minuman disyorkan dengan menggunakan bekas minuman air untuk 100 ekor (satu petak). Palung makanan hendaklah digantung disebelah luar untuk kemudahan pemberian makanan.
Pengurusan Lain
Puyuh yang mati perlu dikeluarkan setiap hari dan dimusnahkan. Elakkan gangguan dari ternakan lain dikawasan penternakan puyuh dan kemasukan orang yang tidak berkenaan ke dalam bangsal.
Membenteras penyakit yang paling berkesan adalah dengan pengawalan. Menjaga kebersihan kawasan dan bangsal perlu sentiasa diberi tumpuan. Jika berlaku penyakit, pengusaha dinasihatkan untuk berhubung dengan Jabatan Perkhidmatan Haiwan atau Doktor Veterinar untuk mendapatkan nasihat. Apabila menggunakan ubatan, pemberian hendaklah mengikut kadar yang disyorkan. Pengusaha perlu menjaga keperluan kegunaan ubatan termasuk ‘withdrawal period’ sebelum puyuh diproses.
Penangkapan Puyuh untuk Dipindahkan.
Apabila puyuh berumur 35 hari, aktiviti memindahkan puyuh kebangsal pengeluaran hendaklah dijalankan. Puyuh-puyuh betina dipilih dan dimasukkan kedalam bakul untuk dipindahkan ke bangsal pengeluaran. Muatkan secukupnya puyuh penelur dan elakkan berlaku kesesakan didalam bakul. Puyuh-puyuh perlu dipindahkan dengan segera ke bangsal pengeluaran. Tentukan penangkapan puyuh dari bangsal kedalam bakul dan dari dalam bakul kedalam sangkar khas dilakukan dengan cermat dan elakkan berlaku kecederaan. Masukkan puyuh kedalam sangkar dengan memasukkan kepala dahulu. Jangan memaksa semasa menempatkan puyuh kedalam sangkar. Kadar kematian yang tinggi boleh berlaku selepas penempatan puyuh ke dalam sangkar. Tentukan air dan makanan disediakan dahulu sebelum kemasukan puyuh.
Kutipan Telur
Telur hendaklah dikutip setiap hari. Gunakan bekas telur khas untuk telur puyuh. Asingkan telur bersih dari telur kotor,retak dan pecah. Kebersihan perlu dijaga untuk kesemua peralatan yang terlibat dengan telur. Pengendalian telur dengan cermat mengelakkan berlakunya kerosakan telur yang merugikan.
Telur-telur puyuh hendaklah disimpan didalam bilik khas yang dingin dengan kelembapan yang tinggi. Mutu telur akan berkurangan dengan setiap hari ianya disimpan. Penjualan segera menentukan kualiti telur yang tinggi. Bilik simpanan telur hendaklah sentiasa berada dalam keadaan bersih. Telur-telur yang pecah,retak dan kotor disimpan dibilik berasingan atau dimusnahkan.
Penjualan Telur
Telur-telur puyuh dijual tanpa gred. Justeru itu tiada pengredan diperlukan dan telur-telur boleh dijual terus. Gunakan ‘packing’ yang sesuai untuk menarik minat pembeli. Semasa penghantaran telur, elakkan dari pengendalian yang kasar untuk mengelakkan berlakunya telur pecah. Jangan ditindih bekas-bekas telur keparas yang tinggi. Jika boleh jangan lebih 12 tray telur.
Pemasaran
Telur puyuh banyak dijual di pasar , pasar malam dan pasar tani. Sebahgian pasaraya telah mula menjual komoditi ini. Pengambilan telur puyuh oleh rakyat negara ini masih ditahap yang rendah. Pengguna banyak menganggap bahawa telur puyuh mengandungi kolesterol yang tinggi. Kandungan kolesterol didalam 4 biji telur puyuh bersamaan dengan sebiji telur ayam. Jumlah pengambilan telur puyuh berpotensi tinggi kerana pengguna biasanya memakan lebih dari satu biji dalam satu masa. Dengan pendedahan yang luas penggunaan telur puyuh akan mendapat tempat di selera pengguna.
Telur dijual tanpa gred dan kebanyakannya dibungkus biasa dengan satu bungkusan melebihi 10 biji. Harga pasaran amatlah murah bagi sebiji . Rajah 4 menunjukkan pemasaran yang dijalankan mengikut negeri. Dengan harga yang ditawarkan dipasaran boleh dibeli oleh segenap lapisan masyarakat maka potensi industri puyuh penelur akan dapat dikembangkan lagi.

TATA LAKSANA PEMELIHARAAN

1.      Penetasan
Pengembangan burung puyuh dapat dilakukan dengan menetaskan dengan mesin tetas, baik mesin tetas modern yang serba otomatis  maupun mesin tetas sederhana yang dibuat dari bahan papan tripleks. Berikut adalah contoh mesin tetas modern maupun mesin tetas sederhana.

a.   Persiapan pada mesin tetas.
Persiapan pada mesin tetas sebelum telur puyuh yang akan ditetaskan dimasukkan kedalam mesin tetas adalah sebagai berikut :
1.      Mesin penetasan dalam kondisi steril
2.      Kontrol  dan atur serta tentukan suhu udara didalam mesin tetas yaitu 39,5 derajat Celcius dua hari sebelum telur puyuh dimasukkan.
3.      Pada hari kelima belas suhu udara diturunkan menjadi 38 derajat Celcius.

b.   Pemilihan Telur Tetas
Cara pemilihan telur tetas yang bagus adalah sebagai berikut :
1.      Pilih telur puyuh yang bentuknya lonjok (oval) dan tidak runcing
2.      Ukuran telur puyuh tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kira-kira beratnya 10 gram
3.      Pilih telur puyuh yang kulitnya halus dan warnanya mengkilap, dan tidak polos putih atau biru muda atau coklat..
4.      Telur tetas sebaiknya disimpan terlebih dahulu 3-5 hari sebelum dimasukkan kedalam mesin tetas
5.      Telur tetas harus yang bersih dari kotoran dan  tidak retak
6.      Telur tetas hasil perkawinan antara jantan dengan betina yang sehat dan tidak cacat dengan perbandingan 1 : 3 
7.      Usia bibit umur antara 4 – 10 bulan dan sebaiknya pejantan lebih muda dari betina 15 – 30 hari.

c.   Pengendalian Selama Menetaskan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan selama menetaskan telur puyuh adalah sebagai berikut :
      1.   Masukkan telur puyuh yang sudah dipilih
      2.   Diadakan perubahan posisi telur puyuh didalam mesin tetas 2 kali sehari pagi dan sore.
      3.   Pada hari kelima belas suhu udara diturunkan menjadi 38 derajat Celcius.
      4.   Pada saat penetas dan anak puyuh yang sudah kering, segera dipindahkan ke kandang anakan.

2.   Pemeliharaan
Pada dasarnya pemeliharaan apapun harus dilakukan dengan baik, tekun, bersih dan teliti, demikian pula pada pemeliharaan ternak puyuh.  Adapun pemeliharaan burung puyuh karena pertumbuhannya yang sangat cepat, maka pemeliharaan mempunyai dua fase kehidupan adalah sebagai berikut :

a.   Fase Starter dan Remaja
 Sebelum anak puyuh menetas perlu disiapkan kandang untuk puyuh anakan dalam kondisi bersih dan steril dengan suhu udara yang cukup.
1.      Kandang puyuh anakan diberikan alas Koran, kemudian ditaburkan sekam atau rumput-rumput kering supaya tidak licin.
2.      Pada hari pertama setelah anak puyuh yang menetas dipindahkan dari penetasan ke kandang puyuh anakan dibiarkan terlebih dahulu selama 24 jam, setelah itu kita beri minum yang diberi obat .
3.      Tempat minum gantung untuk puyuh anakan diberikan batu-batu kecil dipinggirannya agar anak puyuh tidak tercebur ke dalam air minum. 
4.      Setelah beberapa saat kemudian, baru kita berikan makanan, makanan dapat diberikan makanan khusus puyuh kecil atau dengan menggunakan makanan broiler starter yang halus.
5.      Setelah 10 hari, alas Koran dan sekam atau rumput-rumput kering dapat dikeluarkan / dibersihkan, sehingga puyuh anakan sudah mulai hidup di atas kawat.
6.      Penggunakan kandang puyuh anakan ini dapat dipakai sampai puyuh anakn umur 30 hari, karena setelah itu puyuh anakan sudah memasuki usia dewasa / petelur, harus sudah dipindahkan ke kandang puyuh dewasa / petelur. Yang pada umumnya dengan system batere .
 b.  Fase Layer atau Petelur.
Sebelum puyuh memasuki usia ini, kandang puyuh dewasa / peterlur / layer harus sudah disiapkan. Kandang puyuh dapat menggunakan system liter atau system batere, Namun pada umumnya dan juga banyak keuntungannya kandang dengan system baterai. Kandang system baterai bermacam-macam atau bervariasi bentuk dan modelnya.

1.      Kandang harus sudah siap dalam kondisi bersih dan steril  dan tidak perlu memakai lampu pemanas di dalam kandang.
2.      Masukan puyuh-puyuh petelur yang sudah diseleksi
3.      Tempat minum dan tempat makan telah disiapkan, karena kandang puyuh relative pendek, maka pengaturan tempat makanan di bagian depan sedangkan tempat minum di bagian belakang.
4.      Makanan yang diberikan sejak usia 31 hari adalah makanan puyuh petelur, banyak diproduksi oleh pabrik antara lain dari : Cargill, Shinta,
5.      Minuman yang diberikan pada hari pertama pindah ke kandang petelur diberikan obat atau vitamin untuk merangsang membuahan telur.

Sistem kandang petelur banyak ragam dan bentuknya,  disini terlihat beberapa jenis kandang system baterai. Kontrol terhadap puyuh perlu dilakukan sehingga apabila  ada yang sakit atau mati  dapat segera diketahui dan dikeluarkan dari kandang.

Kandang puyuh petelur sebaiknya setiap 2 hari sekali harus dibersihkan kotorannya, termasuk kebersihan di sekitar kandang, hal ini penting karena apabila kondisi kandang kotor dan berbau tidak enak akan mengganggu produksi telur puyuh (produksi telur dap[at menurun).

Cara pemberian makanan dapat dilakukan satu kali dalam sehari atau dua kali dalam sehari, dengan konsumsi rata-rata per ekor / hari sebanyak 20 gram. Tempat minuman harus selalu bersih, setiap hari sebelum pemberian air minum, tempat minum harus dibersihkan terlebih dahulu, agar tidak ada kotoran atau sisa minuman sebelumnya.

Pemberian obat atau vitamin dapat diberikan sebulan sekali berturut-turut dalam satu minggu atau sampai produksi normal. Pemberian obat atau vitamin ini juga diberikan pada waktu pemindahan puyuh atau kemungkinan adanya hal-hal yang dapat mengganggu produksi telur / stress.

PERKANDANGAN

Beternak burung puyuh pada dasarnya hampir sama dengan beternak ayam, baik untuk puyuh anakan maupun puyuh petelur (dewasa) dapat menggunakan system perkandangan dapat berupa system liter atau dengan system baterai. Semua ada keuntungan dan ada kekurangannya.
Keuntungan dengan Kandang system Liter antara lain :
  • Tidak perlu membuat kandang sebagaimana system baterai, sehingga sangat menghemat biaya.
  • Tidak terlalu sering membuang kotoran, tidak terlalu baud an becek,  karena dengan system litter kotoran akan terserap oleh sekam (kulit padi), kita cukup mengaduk / membalik sekam apabila sudah kelihatan padat.
  • Dengan system litter akan menghemat tempat, mudah membersaihkan tempat makan dan tempat minum.
  • Untuk puyuh anakan pemanas dapat dibuat dengan blower (alat pemanas gantung) dengan menggunakan minyak tanah.

Kekurangan kandang dengan system Litter antara lain :
  • Menambah biaya sekam dan untuk puyuh anakan harus memakai pemanas gantung (blower) yang menggunakan minyak tanah.
  • Puyuh biasanya suka loncat-koncat (terbang) sehingga dikhawatirkan anak puyuh bias mati apabila loncat ke tempat pemanas.
  • Apabila pemanas bocor dan minyaknya menetes ke sekam dapat mengakibatkan kebakaran.
  • Untuk puyuh peterlur  dapat bertelur dimana-mana dan hasil telurnya kotor serta sulit untuk mengidentivikasi puyuh yang masih produktif dengan yang sudah tidak produktif.
  • Alas sekam yang terlalu padat dan kotor dapat mengakibatkan stress teriutama pada saat mengganti alas sekam bila sudah terlalu padat dan mudah timbul penyakit.
Keuntungan kandang dengan system Baterai antara lain :
  • Terlihat lebih rapih, bersih dan teratur serta menghemat tempat.
  • Untuk puyuh anakan alat pemanasnya dapat menggunakan lampu listrik, sehingga tidak perlu mengadakan alat pemanas.
  • Mudah mengontrolannya apabila ada yang sakit atau mati, dan untuk puyuh petelur pada saatnya untuk mengetahui mana yang sudah tidak produktif dengan yang masih produktif..
  • Untuk puyuh petelur, tempat makanan dan minuman dapat ditaruh / ditempatkan di luar kandang, sehingga mudah untuk mengisi dan membersihkannya.
  • Mudah untuk pengambilan kotoran dan mudah pula pengambilan produksi telur dalam kondisi bersih.

Kekurangan kandang dengan system baterai antara lain :
  • Disamping bangunan kandang, harus membuat kandang yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit.
  • Kandang system baterai biasanya  menggunakan alas kawat lubang, apabila ada yang rusak atau jebol, maka kandang harus dibongkar semua.
  • Apabila tidak rajin membuang kotoran, maka akan terasa bau, lembab sehingga akan mengganggu produksi telur bagi puyuh peterlur.

Namun demikian para peternak puyuh, biasanya tetap akan memilih kandang dengan system baterai. Dengan system baterai setiap kandang dapat diisi sesuai kapasitas kandang. Pada umumnya kandang puyuh system baterai ini dibuat secara bertingkat.  Konstruksi kandang sangat sederhana dan tidak ada ukuran yang baku, biasanya pembuatan kandang system baterai ini disesuaikan dengan ukuran kawat dan kayu reng yang ada.







gat sederhana dan tidak ada ukuran yang baku, biasanya pembuatan ka
1.      Sekilas Tentang Puyuh.

Puyuh adalah golongan hewan  jenis burung yang merupakan makhluk Allah SWT , bentuknya seperti ayam, namun ukurannya kecil, yang awalnya binatang ini merupakan hewan liar, namun ternyata binatang ini mempunyai potensi dan keunggulan, sehingga oleh orang Amerika binatang ini diternakan, sebagai salah satu jenis usaha wirausaha.. di Indonesia sendiri peternakan puyuh baru dikenal pada tahun 1975an.  Secara umum puyuh mempunyai keunggulan antara lain sebagai berikut :
·        Ukuran tubuhnya yang kecil, sehingga untuk diternakan cukup memerlukan lahan yang tidak luas, pemeliharaan ringan, biaya hidupnya sedikit, namun mempunyai produksi telur yang yang sangat tinggi.

·        Keunggulan puyuh dari ternak lainnya cepat menghasilkan, umur 45 hari puyuh sudah mulai bertelur hingga umur 2 tahun, dengan rata-rata produksi setahun hingga 350 butir.

·        Puyuh tidak mudah terserang penyakit seperti binatang lainnya, bahkan konon menurut ahlinya penyakit puyuh dapat menular kea yam, tetapi penyalit ayam tidak bisa menular ke puyuh.
·        Beternak puyuh tidak serumit beternak ayam, antara lain tidak harus potong paruh, tidak harus vaksin secara kontinyu, sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan tidak terganggu  stress.

Jenis puyuh sangat banyak, disini kami tidak menguraikan satu per satu jenis puyuh, namun jenis puyuh apapun pada dasarnya mempunyai keunggulan dan keunikan tersendiri. Jika ingin mengetahui jenis-jenis puyuh  pembaca yang budiman dapat memperoleh buku tentang puyuh yang sudah banyak beredar di Toko-toko.

2.   Prospek Usaha beternak puyuh

Puyuh mempunyai potensi besar untuk diternakan, karena puyuh mempunyai sifat yang menguntungkan sebagai hewan ternak.  Disamping dapat memproduksi telur juga dapat diambil dagingnya.  Telur dan daging puyuh mempunyai protein yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk bertumbuhan otak anak.

Tidak hanya itu saja, kotoran puyuh sangat baik untuk makanan ikan atau sebagai campuran makanan ternak dan juga sangat baik untuk pupuk tanaman.  Telur dan daging puyuh sangat diminati oleh masyarakat karena mempunyai gizi yang tinggi dan harganya sangat terjangkau oleh masyarakat.

Beternak puyuh  sangat baik jika diusahakan bersinerji dengan pertanian, seperti disampaikan di atas, kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik karena mempunyai kandungan nitrogin yang cukup tinggi.

Sebagai gambaran di Negara-negara lainnya, peternakan puyuh telah diusahakan / dibudidayakan dengan cara propfesional dan modern, maka apabila di Indonesia makin banyak masyarakat yang mengenal, memanfaatkan budidaya puyuh, akan semakin bagus prospek usaha puyuh ini.

Mengapa mereka berani membudidayakan puyuh dengan cara professional dan modern, karena usaha ini apabila dikelola dengan tekun dan semangat, diyakini bahwa usaha ini sangat memberikan harapan keuntungan yang meenjanjikan.

PERSIAPAN USAHA

1.      Sebelum Memulai Usaha.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu dipersiapkan segala sesuatunya agar dalam beternak puyuh tidak berhenti di tengah jalan, dengan kata lain kita perlu perencanaan yang matang dan serius. Perencanaan ini penting dengan melihat beberapa factor yang dapat mempengaruhi jalannya usaha, antara lain :

a.   Tenaga kerja.
Tidak semua orang atau masyarakat mau bekerja kotor, bau capai dan  berat, oleh karena itu tenaga kerja menjadikan faktor yang sangat penting.  Kita memerlukan tenaga kerja yang siap pakai dan penuh semangat, tekun dan rajin.

b.     Pasar
Sebelum beternak puyuh, kita harus mengetahui pasar, siapakah yang akan membeli produk yang dihasilkan, karena puyuh akan mulai berproduksi telur pada umur 45 hari yang merupakan waktu yang sangat singkat dan berlangsung lama.
Perlu adanya promosi, pengenalan terhadap puyuh, telur puyuh dan daging puyuh kepada masyarakat, karena budidaya puyuh tergolong masih jauh dikenal oleh masyarakat bahkan masih banyak masyarakat yang merasa aneh dan heran melihat puyuh, telur puyuh bahkan belum pernah mencoba daging puyuh.
c.   Kemauan dan kemampuan.
Pada dasarnya usaha bidang apapun harus dimulai dengan kemauan yang keras dan kemampuan  yang ada, demikianmpula halnya dengan usaha beternak puyuh.  Syarat ini sangat penting karena yang diusahakan merupakan komoditas yang hidup dan bernyawa, kelalaian dan ketidak seriusan dapat mengakibatkan kegagalan yang vital.   Apabila factor motivasi peternak kurang serius dalam melakukan usaha, ditambah dengan pengetahuan yang kurang dan kelemahan dalam mengontrol harga produk dari puyuh juga akan dapat mengakibatkan kegagalan.

Ketekunan belajar dapat dilakukan dengan membaca buku, bertanya kepada yang sudah pengalaman atau memperhatikan dari pengalaman yang telah dilakukan  merupakan kunci suksesnya usaha.

c.      Permodalan
Bagi para pemula, sebaiknya usaha dimulai dari skala kecil  dengan pengelolaan yang sederhana, karena apabila skala usaha yang dijalankan langsung besar dan tidak memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka usahanya akan mengalami kegagalan.

Dengan diawali dengan modal yang kecil, namun mempunyai motivasi untuk maju adalah akan lebih baik.  Permodalan hendaknya disesuaikan dengan  kemampuan yang ada serta memperhatikan faktor-faktor diatas, setelah melihat hasil analisis usaha atau perkiraan keuntungan, maka usaha dapat dilanjutkan / diperbesar secara bertahap.
1.      Sekilas Tentang Puyuh.

Puyuh adalah golongan hewan  jenis burung yang merupakan makhluk Allah SWT , bentuknya seperti ayam, namun ukurannya kecil, yang awalnya binatang ini merupakan hewan liar, namun ternyata binatang ini mempunyai potensi dan keunggulan, sehingga oleh orang Amerika binatang ini diternakan, sebagai salah satu jenis usaha wirausaha.. di Indonesia sendiri peternakan puyuh baru dikenal pada tahun 1975an.  Secara umum puyuh mempunyai keunggulan antara lain sebagai berikut :
·        Ukuran tubuhnya yang kecil, sehingga untuk diternakan cukup memerlukan lahan yang tidak luas, pemeliharaan ringan, biaya hidupnya sedikit, namun mempunyai produksi telur yang yang sangat tinggi.

·        Keunggulan puyuh dari ternak lainnya cepat menghasilkan, umur 45 hari puyuh sudah mulai bertelur hingga umur 2 tahun, dengan rata-rata produksi setahun hingga 350 butir.

·        Puyuh tidak mudah terserang penyakit seperti binatang lainnya, bahkan konon menurut ahlinya penyakit puyuh dapat menular kea yam, tetapi penyalit ayam tidak bisa menular ke puyuh.
·        Beternak puyuh tidak serumit beternak ayam, antara lain tidak harus potong paruh, tidak harus vaksin secara kontinyu, sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan tidak terganggu  stress.

Jenis puyuh sangat banyak, disini kami tidak menguraikan satu per satu jenis puyuh, namun jenis puyuh apapun pada dasarnya mempunyai keunggulan dan keunikan tersendiri. Jika ingin mengetahui jenis-jenis puyuh  pembaca yang budiman dapat memperoleh buku tentang puyuh yang sudah banyak beredar di Toko-toko.

2.   Prospek Usaha beternak puyuh

Puyuh mempunyai potensi besar untuk diternakan, karena puyuh mempunyai sifat yang menguntungkan sebagai hewan ternak.  Disamping dapat memproduksi telur juga dapat diambil dagingnya.  Telur dan daging puyuh mempunyai protein yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk bertumbuhan otak anak.

Tidak hanya itu saja, kotoran puyuh sangat baik untuk makanan ikan atau sebagai campuran makanan ternak dan juga sangat baik untuk pupuk tanaman.  Telur dan daging puyuh sangat diminati oleh masyarakat karena mempunyai gizi yang tinggi dan harganya sangat terjangkau oleh masyarakat.

Beternak puyuh  sangat baik jika diusahakan bersinerji dengan pertanian, seperti disampaikan di atas, kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik karena mempunyai kandungan nitrogin yang cukup tinggi.

Sebagai gambaran di Negara-negara lainnya, peternakan puyuh telah diusahakan / dibudidayakan dengan cara propfesional dan modern, maka apabila di Indonesia makin banyak masyarakat yang mengenal, memanfaatkan budidaya puyuh, akan semakin bagus prospek usaha puyuh ini.

Mengapa mereka berani membudidayakan puyuh dengan cara professional dan modern, karena usaha ini apabila dikelola dengan tekun dan semangat, diyakini bahwa usaha ini sangat memberikan harapan keuntungan yang meenjanjikan.

PERSIAPAN USAHA

1.      Sebelum Memulai Usaha.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu dipersiapkan segala sesuatunya agar dalam beternak puyuh tidak berhenti di tengah jalan, dengan kata lain kita perlu perencanaan yang matang dan serius. Perencanaan ini penting dengan melihat beberapa factor yang dapat mempengaruhi jalannya usaha, antara lain :

a.   Tenaga kerja.
Tidak semua orang atau masyarakat mau bekerja kotor, bau capai dan  berat, oleh karena itu tenaga kerja menjadikan faktor yang sangat penting.  Kita memerlukan tenaga kerja yang siap pakai dan penuh semangat, tekun dan rajin.

b.     Pasar
Sebelum beternak puyuh, kita harus mengetahui pasar, siapakah yang akan membeli produk yang dihasilkan, karena puyuh akan mulai berproduksi telur pada umur 45 hari yang merupakan waktu yang sangat singkat dan berlangsung lama.
Perlu adanya promosi, pengenalan terhadap puyuh, telur puyuh dan daging puyuh kepada masyarakat, karena budidaya puyuh tergolong masih jauh dikenal oleh masyarakat bahkan masih banyak masyarakat yang merasa aneh dan heran melihat puyuh, telur puyuh bahkan belum pernah mencoba daging puyuh.
c.   Kemauan dan kemampuan.
Pada dasarnya usaha bidang apapun harus dimulai dengan kemauan yang keras dan kemampuan  yang ada, demikianmpula halnya dengan usaha beternak puyuh.  Syarat ini sangat penting karena yang diusahakan merupakan komoditas yang hidup dan bernyawa, kelalaian dan ketidak seriusan dapat mengakibatkan kegagalan yang vital.   Apabila factor motivasi peternak kurang serius dalam melakukan usaha, ditambah dengan pengetahuan yang kurang dan kelemahan dalam mengontrol harga produk dari puyuh juga akan dapat mengakibatkan kegagalan.

Ketekunan belajar dapat dilakukan dengan membaca buku, bertanya kepada yang sudah pengalaman atau memperhatikan dari pengalaman yang telah dilakukan  merupakan kunci suksesnya usaha.

c.      Permodalan
Bagi para pemula, sebaiknya usaha dimulai dari skala kecil  dengan pengelolaan yang sederhana, karena apabila skala usaha yang dijalankan langsung besar dan tidak memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka usahanya akan mengalami kegagalan.

Dengan diawali dengan modal yang kecil, namun mempunyai motivasi untuk maju adalah akan lebih baik.  Permodalan hendaknya disesuaikan dengan  kemampuan yang ada serta memperhatikan faktor-faktor diatas, setelah melihat hasil analisis usaha atau perkiraan keuntungan, maka usaha dapat dilanjutkan / diperbesar secara bertahap.


1.  Sekilas Tentang Puyuh.

Puyuh adalah golongan hewan  jenis burung yang merupakan makhluk Allah SWT , bentuknya seperti ayam, namun ukurannya kecil, yang awalnya binatang ini merupakan hewan liar, namun ternyata binatang ini mempunyai potensi dan keunggulan, sehingga oleh orang Amerika binatang ini diternakan, sebagai salah satu jenis usaha wirausaha.. di Indonesia sendiri peternakan puyuh baru dikenal pada tahun 1975an.  Secara umum puyuh mempunyai keunggulan antara lain sebagai berikut :
·        Ukuran tubuhnya yang kecil, sehingga untuk diternakan cukup memerlukan lahan yang tidak luas, pemeliharaan ringan, biaya hidupnya sedikit, namun mempunyai produksi telur yang yang sangat tinggi.

·        Keunggulan puyuh dari ternak lainnya cepat menghasilkan, umur 45 hari puyuh sudah mulai bertelur hingga umur 2 tahun, dengan rata-rata produksi setahun hingga 350 butir.

·        Puyuh tidak mudah terserang penyakit seperti binatang lainnya, bahkan konon menurut ahlinya penyakit puyuh dapat menular kea yam, tetapi penyalit ayam tidak bisa menular ke puyuh.
·        Beternak puyuh tidak serumit beternak ayam, antara lain tidak harus potong paruh, tidak harus vaksin secara kontinyu, sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan tidak terganggu  stress.

Jenis puyuh sangat banyak, disini kami tidak menguraikan satu per satu jenis puyuh, namun jenis puyuh apapun pada dasarnya mempunyai keunggulan dan keunikan tersendiri. Jika ingin mengetahui jenis-jenis puyuh  pembaca yang budiman dapat memperoleh buku tentang puyuh yang sudah banyak beredar di Toko-toko.

2.   Prospek Usaha beternak puyuh

Puyuh mempunyai potensi besar untuk diternakan, karena puyuh mempunyai sifat yang menguntungkan sebagai hewan ternak.  Disamping dapat memproduksi telur juga dapat diambil dagingnya.  Telur dan daging puyuh mempunyai protein yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk bertumbuhan otak anak.

Tidak hanya itu saja, kotoran puyuh sangat baik untuk makanan ikan atau sebagai campuran makanan ternak dan juga sangat baik untuk pupuk tanaman.  Telur dan daging puyuh sangat diminati oleh masyarakat karena mempunyai gizi yang tinggi dan harganya sangat terjangkau oleh masyarakat.

Beternak puyuh  sangat baik jika diusahakan bersinerji dengan pertanian, seperti disampaikan di atas, kotoran puyuh sangat baik digunakan sebagai pupuk organik karena mempunyai kandungan nitrogin yang cukup tinggi.

Sebagai gambaran di Negara-negara lainnya, peternakan puyuh telah diusahakan / dibudidayakan dengan cara propfesional dan modern, maka apabila di Indonesia makin banyak masyarakat yang mengenal, memanfaatkan budidaya puyuh, akan semakin bagus prospek usaha puyuh ini.

Mengapa mereka berani membudidayakan puyuh dengan cara professional dan modern, karena usaha ini apabila dikelola dengan tekun dan semangat, diyakini bahwa usaha ini sangat memberikan harapan keuntungan yang meenjanjikan.

PERSIAPAN USAHA

1.      Sebelum Memulai Usaha.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu dipersiapkan segala sesuatunya agar dalam beternak puyuh tidak berhenti di tengah jalan, dengan kata lain kita perlu perencanaan yang matang dan serius. Perencanaan ini penting dengan melihat beberapa factor yang dapat mempengaruhi jalannya usaha, antara lain :

a.   Tenaga kerja.
Tidak semua orang atau masyarakat mau bekerja kotor, bau capai dan  berat, oleh karena itu tenaga kerja menjadikan faktor yang sangat penting.  Kita memerlukan tenaga kerja yang siap pakai dan penuh semangat, tekun dan rajin.

b.     Pasar
Sebelum beternak puyuh, kita harus mengetahui pasar, siapakah yang akan membeli produk yang dihasilkan, karena puyuh akan mulai berproduksi telur pada umur 45 hari yang merupakan waktu yang sangat singkat dan berlangsung lama.
Perlu adanya promosi, pengenalan terhadap puyuh, telur puyuh dan daging puyuh kepada masyarakat, karena budidaya puyuh tergolong masih jauh dikenal oleh masyarakat bahkan masih banyak masyarakat yang merasa aneh dan heran melihat puyuh, telur puyuh bahkan belum pernah mencoba daging puyuh.
c.   Kemauan dan kemampuan.
Pada dasarnya usaha bidang apapun harus dimulai dengan kemauan yang keras dan kemampuan  yang ada, demikianmpula halnya dengan usaha beternak puyuh.  Syarat ini sangat penting karena yang diusahakan merupakan komoditas yang hidup dan bernyawa, kelalaian dan ketidak seriusan dapat mengakibatkan kegagalan yang vital.   Apabila factor motivasi peternak kurang serius dalam melakukan usaha, ditambah dengan pengetahuan yang kurang dan kelemahan dalam mengontrol harga produk dari puyuh juga akan dapat mengakibatkan kegagalan.

Ketekunan belajar dapat dilakukan dengan membaca buku, bertanya kepada yang sudah pengalaman atau memperhatikan dari pengalaman yang telah dilakukan  merupakan kunci suksesnya usaha.

c.      Permodalan
Bagi para pemula, sebaiknya usaha dimulai dari skala kecil  dengan pengelolaan yang sederhana, karena apabila skala usaha yang dijalankan langsung besar dan tidak memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka usahanya akan mengalami kegagalan.

Dengan diawali dengan modal yang kecil, namun mempunyai motivasi untuk maju adalah akan lebih baik.  Permodalan hendaknya disesuaikan dengan  kemampuan yang ada serta memperhatikan faktor-faktor diatas, setelah melihat hasil analisis usaha atau perkiraan keuntungan, maka usaha dapat dilanjutkan / diperbesar secara bertahap.