Sabtu, 11 Desember 2010

TATA LAKSANA PEMELIHARAAN

1.      Penetasan
Pengembangan burung puyuh dapat dilakukan dengan menetaskan dengan mesin tetas, baik mesin tetas modern yang serba otomatis  maupun mesin tetas sederhana yang dibuat dari bahan papan tripleks. Berikut adalah contoh mesin tetas modern maupun mesin tetas sederhana.

a.   Persiapan pada mesin tetas.
Persiapan pada mesin tetas sebelum telur puyuh yang akan ditetaskan dimasukkan kedalam mesin tetas adalah sebagai berikut :
1.      Mesin penetasan dalam kondisi steril
2.      Kontrol  dan atur serta tentukan suhu udara didalam mesin tetas yaitu 39,5 derajat Celcius dua hari sebelum telur puyuh dimasukkan.
3.      Pada hari kelima belas suhu udara diturunkan menjadi 38 derajat Celcius.

b.   Pemilihan Telur Tetas
Cara pemilihan telur tetas yang bagus adalah sebagai berikut :
1.      Pilih telur puyuh yang bentuknya lonjok (oval) dan tidak runcing
2.      Ukuran telur puyuh tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kira-kira beratnya 10 gram
3.      Pilih telur puyuh yang kulitnya halus dan warnanya mengkilap, dan tidak polos putih atau biru muda atau coklat..
4.      Telur tetas sebaiknya disimpan terlebih dahulu 3-5 hari sebelum dimasukkan kedalam mesin tetas
5.      Telur tetas harus yang bersih dari kotoran dan  tidak retak
6.      Telur tetas hasil perkawinan antara jantan dengan betina yang sehat dan tidak cacat dengan perbandingan 1 : 3 
7.      Usia bibit umur antara 4 – 10 bulan dan sebaiknya pejantan lebih muda dari betina 15 – 30 hari.

c.   Pengendalian Selama Menetaskan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan selama menetaskan telur puyuh adalah sebagai berikut :
      1.   Masukkan telur puyuh yang sudah dipilih
      2.   Diadakan perubahan posisi telur puyuh didalam mesin tetas 2 kali sehari pagi dan sore.
      3.   Pada hari kelima belas suhu udara diturunkan menjadi 38 derajat Celcius.
      4.   Pada saat penetas dan anak puyuh yang sudah kering, segera dipindahkan ke kandang anakan.

2.   Pemeliharaan
Pada dasarnya pemeliharaan apapun harus dilakukan dengan baik, tekun, bersih dan teliti, demikian pula pada pemeliharaan ternak puyuh.  Adapun pemeliharaan burung puyuh karena pertumbuhannya yang sangat cepat, maka pemeliharaan mempunyai dua fase kehidupan adalah sebagai berikut :

a.   Fase Starter dan Remaja
 Sebelum anak puyuh menetas perlu disiapkan kandang untuk puyuh anakan dalam kondisi bersih dan steril dengan suhu udara yang cukup.
1.      Kandang puyuh anakan diberikan alas Koran, kemudian ditaburkan sekam atau rumput-rumput kering supaya tidak licin.
2.      Pada hari pertama setelah anak puyuh yang menetas dipindahkan dari penetasan ke kandang puyuh anakan dibiarkan terlebih dahulu selama 24 jam, setelah itu kita beri minum yang diberi obat .
3.      Tempat minum gantung untuk puyuh anakan diberikan batu-batu kecil dipinggirannya agar anak puyuh tidak tercebur ke dalam air minum. 
4.      Setelah beberapa saat kemudian, baru kita berikan makanan, makanan dapat diberikan makanan khusus puyuh kecil atau dengan menggunakan makanan broiler starter yang halus.
5.      Setelah 10 hari, alas Koran dan sekam atau rumput-rumput kering dapat dikeluarkan / dibersihkan, sehingga puyuh anakan sudah mulai hidup di atas kawat.
6.      Penggunakan kandang puyuh anakan ini dapat dipakai sampai puyuh anakn umur 30 hari, karena setelah itu puyuh anakan sudah memasuki usia dewasa / petelur, harus sudah dipindahkan ke kandang puyuh dewasa / petelur. Yang pada umumnya dengan system batere .
 b.  Fase Layer atau Petelur.
Sebelum puyuh memasuki usia ini, kandang puyuh dewasa / peterlur / layer harus sudah disiapkan. Kandang puyuh dapat menggunakan system liter atau system batere, Namun pada umumnya dan juga banyak keuntungannya kandang dengan system baterai. Kandang system baterai bermacam-macam atau bervariasi bentuk dan modelnya.

1.      Kandang harus sudah siap dalam kondisi bersih dan steril  dan tidak perlu memakai lampu pemanas di dalam kandang.
2.      Masukan puyuh-puyuh petelur yang sudah diseleksi
3.      Tempat minum dan tempat makan telah disiapkan, karena kandang puyuh relative pendek, maka pengaturan tempat makanan di bagian depan sedangkan tempat minum di bagian belakang.
4.      Makanan yang diberikan sejak usia 31 hari adalah makanan puyuh petelur, banyak diproduksi oleh pabrik antara lain dari : Cargill, Shinta,
5.      Minuman yang diberikan pada hari pertama pindah ke kandang petelur diberikan obat atau vitamin untuk merangsang membuahan telur.

Sistem kandang petelur banyak ragam dan bentuknya,  disini terlihat beberapa jenis kandang system baterai. Kontrol terhadap puyuh perlu dilakukan sehingga apabila  ada yang sakit atau mati  dapat segera diketahui dan dikeluarkan dari kandang.

Kandang puyuh petelur sebaiknya setiap 2 hari sekali harus dibersihkan kotorannya, termasuk kebersihan di sekitar kandang, hal ini penting karena apabila kondisi kandang kotor dan berbau tidak enak akan mengganggu produksi telur puyuh (produksi telur dap[at menurun).

Cara pemberian makanan dapat dilakukan satu kali dalam sehari atau dua kali dalam sehari, dengan konsumsi rata-rata per ekor / hari sebanyak 20 gram. Tempat minuman harus selalu bersih, setiap hari sebelum pemberian air minum, tempat minum harus dibersihkan terlebih dahulu, agar tidak ada kotoran atau sisa minuman sebelumnya.

Pemberian obat atau vitamin dapat diberikan sebulan sekali berturut-turut dalam satu minggu atau sampai produksi normal. Pemberian obat atau vitamin ini juga diberikan pada waktu pemindahan puyuh atau kemungkinan adanya hal-hal yang dapat mengganggu produksi telur / stress.

PERKANDANGAN

Beternak burung puyuh pada dasarnya hampir sama dengan beternak ayam, baik untuk puyuh anakan maupun puyuh petelur (dewasa) dapat menggunakan system perkandangan dapat berupa system liter atau dengan system baterai. Semua ada keuntungan dan ada kekurangannya.
Keuntungan dengan Kandang system Liter antara lain :
  • Tidak perlu membuat kandang sebagaimana system baterai, sehingga sangat menghemat biaya.
  • Tidak terlalu sering membuang kotoran, tidak terlalu baud an becek,  karena dengan system litter kotoran akan terserap oleh sekam (kulit padi), kita cukup mengaduk / membalik sekam apabila sudah kelihatan padat.
  • Dengan system litter akan menghemat tempat, mudah membersaihkan tempat makan dan tempat minum.
  • Untuk puyuh anakan pemanas dapat dibuat dengan blower (alat pemanas gantung) dengan menggunakan minyak tanah.

Kekurangan kandang dengan system Litter antara lain :
  • Menambah biaya sekam dan untuk puyuh anakan harus memakai pemanas gantung (blower) yang menggunakan minyak tanah.
  • Puyuh biasanya suka loncat-koncat (terbang) sehingga dikhawatirkan anak puyuh bias mati apabila loncat ke tempat pemanas.
  • Apabila pemanas bocor dan minyaknya menetes ke sekam dapat mengakibatkan kebakaran.
  • Untuk puyuh peterlur  dapat bertelur dimana-mana dan hasil telurnya kotor serta sulit untuk mengidentivikasi puyuh yang masih produktif dengan yang sudah tidak produktif.
  • Alas sekam yang terlalu padat dan kotor dapat mengakibatkan stress teriutama pada saat mengganti alas sekam bila sudah terlalu padat dan mudah timbul penyakit.
Keuntungan kandang dengan system Baterai antara lain :
  • Terlihat lebih rapih, bersih dan teratur serta menghemat tempat.
  • Untuk puyuh anakan alat pemanasnya dapat menggunakan lampu listrik, sehingga tidak perlu mengadakan alat pemanas.
  • Mudah mengontrolannya apabila ada yang sakit atau mati, dan untuk puyuh petelur pada saatnya untuk mengetahui mana yang sudah tidak produktif dengan yang masih produktif..
  • Untuk puyuh petelur, tempat makanan dan minuman dapat ditaruh / ditempatkan di luar kandang, sehingga mudah untuk mengisi dan membersihkannya.
  • Mudah untuk pengambilan kotoran dan mudah pula pengambilan produksi telur dalam kondisi bersih.

Kekurangan kandang dengan system baterai antara lain :
  • Disamping bangunan kandang, harus membuat kandang yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit.
  • Kandang system baterai biasanya  menggunakan alas kawat lubang, apabila ada yang rusak atau jebol, maka kandang harus dibongkar semua.
  • Apabila tidak rajin membuang kotoran, maka akan terasa bau, lembab sehingga akan mengganggu produksi telur bagi puyuh peterlur.

Namun demikian para peternak puyuh, biasanya tetap akan memilih kandang dengan system baterai. Dengan system baterai setiap kandang dapat diisi sesuai kapasitas kandang. Pada umumnya kandang puyuh system baterai ini dibuat secara bertingkat.  Konstruksi kandang sangat sederhana dan tidak ada ukuran yang baku, biasanya pembuatan kandang system baterai ini disesuaikan dengan ukuran kawat dan kayu reng yang ada.







gat sederhana dan tidak ada ukuran yang baku, biasanya pembuatan ka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar